JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Pemerintah Daerah untuk membuat program kerja yang yang komprehensif dan berdampak besar bagi masyarakat. Sebab selama ini Pemda punya banyak program namun dampaknya kurang bisa dirasakan masyarakat.
“Program jangka menengah ini harus lebih banyak disinkronisasikan dengan anggarannya. Kita atur agar program ini tidak diecer-ecer,” kata Sri Mulyani, Jumat (25/3).
Menurutnya, program-program kecil yang dibuat Pemda saat ini hanya menguntungkan birokrasi saja. Sebab dana lebih banyak habis untuk administrasi ketimbang pemanfaatannya untuk masyarakat.
Setidaknya da 300 ribu program setahun yang diusulkan Pemda se-Indonesia.
“Jadi memang kalau makin kecil-kecil ini tidak kerasa dampaknya karena habis dinikmati administrasi, dinikmati birokrasi ketimbang penerima programnya,” kata dia.
Maka, pemerintah pusat akan membuat penganggaran dasar belanja yang terpadu. Agar menghasilkan program yang terkonolidasi, transparan, dan belanjanya diarahkan kepada kebutuhan dasar masyarakat yakni pendidikan, kesehatan dan pelayanan dasar.