JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Umum Dewan Tanfidizi DPP Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Ustadz Slamet Maarif menyampaikan, bahwa pihaknya menilai, selama ini banyak sekali orang-orang yang terafiliasi dengan Istana Negara cenderung doyan melakukan penodaan agama.
Hal ini disampaikan Slamet Maarif dalam orasinya di Aksi Bela Islam 2503 di bilangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (25/3).
Oleh karena itu, ia menuntut agar Presiden Joko Widodo menuntaskannya, sehingga tidak lagi ada polemik di kalangan masyarakat, khususnya umat Islam.
“Menuntut pada Presiden RI agar tidak melindungi mereka yang menista agama yang bercokol di level pemerintah. Baik Menteri Agama, Ade Armando, Deni Siregar, Abu Janda dan sebagainya,” kata Slamet.
Jika memang Presiden Joko Widodo masih menggunakan Pancasila sebagai dasar ideologi, maka seharusnya tidak ada lagi penoda agama yang bisa bebas berkeliaran dan melakukan aksi buruknya.
“Menutut Presiden RI sebagai kepala negara dan kepala pemerintah untuk serius menjunjung tinggi Pancasila dan hukum untuk memproses penoda agama,” ujarnya.
Terakhir, ia meminta agar Presiden Joko Widodo meminta ampun kepada Allah SWT atas pembiaran kasus penodaan agama yang selama ini ada.
“Meminta kepada presiden RI untuk bertaubat atas pembiaran yang selama ini terhadap penistaan agama,” tegasnya.