NTT, HOLOPIS.COM – Presiden Jokowi mendorong penggunaan teknologi bisa dimasifkan untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Langkah penggunaan teknologi tersebut menurut Jokowi, setidaknya bisa mengatasi persoalan kondisi tanah yang ada di NTT. Serta mencari solusi pertanian yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut.
“Saya rasa kalau kita berani menggunakan teknologi, berani mencoba di lahan-lahan yang sulit seperti yang di NTT ini, nanti akan kelihatan semuanya apa yang perlu kita perbaiki, apa yang perlu dikoreksi, dan apa yang alsintan (alat dan mesin pertanian) yang pas digunakan di daerah seperti NTT ini,” kata Jokowi (25/3).
Dalam kegiatan penanaman tanaman jagung di kawasan lumbung pangan (food estate) di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi juga berharap kegiatan seperti ini bisa dilebarkan ke wilayah lain.
“Di daerah ininlebih 53 hektare yang akan kita tanami jagung. Kalau itu nanti berhasil dan produksinya bagus, kita akan melompat ke daerah yang lain yang juga ada lahan datar seperti ini seluas 15.000 hektare,” jelasnya.
Jokowi juga meyakini keberadaan food estate akan memperbaiki kesejahteraan masyarakat NTT, khususnya Kabupaten Belu. Selai itu, Presiden juga berharap food estate ini akan memperkuat ketahanan pangan nasional dengan adanya lahan-lahan baru yang dibuka seperti.
“Kita harapkan ini nanti hasil per hektarenya bisa kita lihat, kemudian kita hitung petani mendapatkan keuntungan berapa dan setelah itu akan kita perluas,” pungkasnya.