SULTENG, HOLOPIS.COM – Ratusan rumah di wilayah Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah terdampak banjir imbas tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, 865 unit rumah yang terendam banjir sejak Rabu (23/3) itu juga diperparah setelah terjadi setelah meluapnya Sungai Tuweley dan Sungai Lembe.

“Banjir dengan ketinggian muka air sekitar 70 hingga 100 sentimeter menyebabkan 866 kepala keluarga di dua kecamatan, terendam banjir,” kata Abdul, Kamis (24/3).

Adapun dua kecamatan yang terendam adalah Kecamatan Baolan meliputi Kelurahan Baru dan Kelurahan Tuweley, kemudian Kecamatan Galang dengan wilayah Desa Tende dan Desa Aung.

Abdul juga mengatakan, dampak banjir juga menyebabkan beberapa insfrastuktur terdampak, tercatat satu unit Sekolah Dasar dan Kantor Desa Aung ikut terendam, serta dua unit jembatan mengalami kerusakan.

Banjir di Kabupaten Toli-toli
Kondisi rumah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah, Rabu (23/3).
Sumber Foto: BPBD Provinsi Sulawesi Tengah.

Pada saat kejadian, BPBD bersama tim gabungan langsung terjun ke lokasi guna melakukan percepatan penanganan, melakukan assesment dan berkoordinasi dengan aparat desa untuk melakukan pemantauan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang dan malam hari di wilayah Kabupaten Toli-toli dan sebagian wilayah Provinsi Sulaeesi Tengah pada Kamis (24/3) dan Jumat (25/3).

Menanggapi potensi hujan tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar selalu siap siaga menghadapi peristiwa alam yang dapat muncul diakibatkan oleh hujan seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.