“Tidak usah bicara hal yang luar biasa terkait pengembangan Seram Bagian Timur kalau ketersediaan informasi saja tidak terbuka dan rusak alias amburadul seperti itu,” sambungnya.
Selain itu pemuda Asal SBT itu berpesan kepada peserta yang hadir pada diskusi tersebut, tentang pentingnya budaya literasi dan menyarankan hasil dari diskusi tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi untuk pemda SBT agar memperbaiki kinerjanya.
“Literasi itu penting kawan-kawan, karena kurangnya literasi maka beta (Saya) katakan kuliah hanyalah sia-sia. Dari hasil diskusi ini beta (saya) harapkan teman-teman merekomendasikan pemda SBT untuk perbaiki sistem informasi karena terkait dengan informasi itu penting, yang perlu beta (saya) tegaskan adalah berpikir kreatif, menulis, dan merasa keresahan terhadap situasi sekitar karena kalau tidak merasa resah maka kawan-kawan hanya mementingkan diri sendiri,” pungkasnya.