“Terus ketika pak Munarman disebut teroris dan semua media seragam, padahal tuduhannya soal seminar,” tandasnya.

Ia mengharapkan, standar ganda semacam itu bisa segera diselesaikan. Terlebih lagi, pada tanggal 14 Maret 2022 lalu, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sudah menetapkan sebagai Hari Anti Islamofobia.

“Penanganan terorisme ini rentan dijadikan alat untuk menyerang pihak-pihak yang menjadi sasaran untuk dibungkam. Kami khawatir ini berlanjut, tapi mudah-mudahan ini berakhir,” pungkasnya.