JAKARTA, HOLOPIS.COM – Negara Karibia menjadi tuan rumah Pangeran William dan istrinya Kate Middleton, selama dua hari. Namun, kunjungan dari Pangeran William ternyata telah membuat marah beberapa pihak dan menuntut permintaan maaf dari kedua anggota keluarga kerajaan tersebut akibat sejarah perbudakan.
“Raja – raja, Ratu – ratu, Pangeran, dan Putri hanya untuk cerita dongeng, bukan di Jamaika!” tulis salah satu pengunjuk rasa.
Melansir Skynews (22/3), Pangeran William dan Kate Middleton telah dituduh menerima keuntungan sebagai anggota kerajaan Inggris dari keringat dan pertumpahan darah para budak di masa lampau.
Sentimen anti-kolonial tersebut telah tumbuh di seluruh Karibia dengan latar belakang gerakan Black Lives Matter yang belakangan semakin gencar.
Seorang sumber dari keluarga kerajaan mengatakan bahwa Pangeran William sadar akan protes yang menolak kedatangannya.