Berdasarkan sebuah grafik yang diunggah Rpbin, terdapat 1 alamat yang mentransfer sejumlah USDT ke banyak alamat-alamat dormant yang artinya alamat tersebut tidak melakukan aktifitas apapun selain menampung token USDT yang nilainya berkisar antara 17000 – 60000 USDT.
Robin Syihab juga mendapati pada bagian atas dan bawah gambar grafik. “Itu bahkan beberapa alamat di level 3 balikin lagi ke alamat transaksi masuk level 2-3. Kemudian ini, disebar ke exchanger yang berbeda-beda setelah setidaknya melewati satu alamat dormant, untuk cash out?,” katanya.
Ia juga menambahkan sebuah kutipan dari salah satu media online yang menyebutkan bahwa nilai portfolio tersangka sebesar 73,9M, dilihat dari sini maka alamat 1 paling dekat dengan nilai 78M (nilai mungkin naik turun berdasarkan kurs).
Di akhir kultwitnya, Robin menegaskan bahwa temuannya tersebut hanyalah indikasi saja. Sebab, alamat cryptocurrency bersifat samaran (pseudonym).
“Kesimpulan, saya tidak tahu apakah alamat 1 ini fix milik tersangka atau bukan sekalipun ada indikasi kuat ke arah sana, karena alamat cryptocurrency itu sifatnya pseudonym,” pungkasnya.
Saya dimintai tolong seorang teman utk menganalisis sebuah anomali transaksi di sebuah koin kripto, dan saya menemukan fakta2 menarik yg mungkin bisa mengungkap tempat persembunyian aset2 kripto bernilai fantastis tersangka afiliator binary option yg belum disita pihak berwajib.
— Robin Syihab (@anvie) March 21, 2022