JAKARTA, HOLOPIS.COMKooordinator aksi dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Menu Wulandari mengatakan, bahwa aksi unjuk rasa yang digelar oleh pihaknya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya bertujuan agar lembaga antirasuah itu membuktikan kinerjanya.

“Tujuan kami memang tidak bertemu atau berdialog, buat apa kami bertemu, kami tak punya kemampuan menekan Firli Bahuri. Tapi kami mau KPK buktikan kinerjanya,” kata Menu kepada Holopis saat ditemui di tengah aksinya, Selasa (22/3).

Beberapa tuntutan yang dibawa oleh ARM saat ini adalah menuntut agar KPK mengusut tuntas kasus dugaan tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme.

“KPK harus bisa tuntaskan kasus KKN yang melibatkan anak Pak Lurah (Presiden -red),” ujarnya.

Selain itu, KPK juga diminta untuk melakukan pengusutan kasus dugaan proyek dan bisnis PCR yang selama ini dijalankan oleh oknum pejabat negara.

“Dulu PCR sampai jutaan, tiba-tiba bisa turun sampai dua ratusan ribu, lalu selama ini sisanya kemana, ini ada apa, KPK harus usut,” tegasnya.

Menu menyampaikan, bahwa aksinya ini sudah dijalankan sampai 20 (dua puluh) kali.

“Kami ini sudah ke 20 kali aksi, dan kami akan terus aksi dan bersuara, tujuannya kita akan buat berisik terus,” tandasnya.

Lebih lanjut, Menu mengatakan bahwa pada hari Kamis 30 Maret 2022 akan melakukan aksi serupa di KPK. Tuntutannya tetap sama agar lembaga antirasuah dapat bekerja dengan baik dan benar, sekalipun itu menyeret nama besar di Republik Indonesia.

“Tanggal 30 Maret besok kita akan aksi lagi,” pungkasnya.