JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian Pertahanan menjanjikan bahwa pada tahun ini mereka akan segera membentuk setidaknya 5 Batalyon Komponen Cadangan (Komcad).
Direktur Sumber Daya Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan) Brigjen TNI Fahrid Amran menjelaskan, pembentukan Komcad tersebut akan disebar di berbagai matra TNI.
“Dari Matra Darat ada 3 batalyon masing-masing 500 orang di Kodam II/Swj, Kodam VI/Mlw dan Kodam XIV/Hsn. Kemudian 500 orang Matra Laut (1 batalyon) di Kodikmar Surabaya, serta 500 orang Matra Udara (1 batalyon) di Pusdiklat Pasgat, Bandung,” kata Fahrid, Senin (21/3).
Penyiapan pembentukan Komponen Cadangan, itu juga merupakan salah satu bentuk penyiapan dini pembangunan sistem pertahanan negara, untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat komponen utama (TNI).
“Sedangkan Komponen Cadangan tidak hanya berupa sumber daya manusia yakni warga negara, melainkan juga berupa sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat komponen utama,” jelasnya.
Fahrid juga menjelaskan, pentingnya pembangunan sistem pertahanan sebagaimana juga dimiliki oleh banyak negara, merupakan bentuk antisipasi atau kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman, untuk melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa.
“Kesiapsiagaan tersebut, sebagai wujud usaha negara dalam menghadapi ancaman militer maupun ancaman non militer”, ungkapnya.
Dalam hal pengelolaan Komponen Cadangan dilaksanakan berdasarkan kebijakan umum pertahanan negara, dengan menerapkan sistem tata kelola pertahanan negara yang demokratis, berkeadilan, dan menghormati hak asasi manusia serta menaati peraturan perundang-undangan.
“Sesuai UU No 23 Tahun 2019 tentang PSDN, Komponen Cadangan merupakan salah satu wadah dan bentuk keikutsertaan warga negara secara sukarela serta sarana dan prasarana nasional dalam usaha pertahanan negara, sehingga komponen cadangan bukan wajib militer,” pungkasnya.