JAWA TENGAH, HOLOPIS.COM Satgas Pangan Polda Jawa Tengah memastikan bahwa stok minyak goreng di wilayah Jawa Tengah (Jateng) tercukupi.

Hal itu disampaikan oleh Kasubdit Indagsi Polda Jateng AKBP Rosyid Hartanto, usai pihaknya melakukan pemeriksaan atau sidak ke 150 lokasi di Jateng.

“Hasil pemantauan di 150 lokasi, diketahui kebutuhan minyak goreng harian sebanyak 41.492 liter. Sedangkan stok minyak goreng yang ada 47.229 liter,” kata Rosyid dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3).

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa masih ada sejumlah toko yang tidak menjual minyak goreng dikarenakan stok sedang kosong.

Dijelaskan Rosyid, kekosongan stok itu disebabkan belum ada pengiriman dari distributor.

“Pada beberapa tempat, kami temui toko modern yang tidak menjual minyak goreng karena kekosongan stok,” kata Rosyid.

Namun ia menegaskan, stok minyak goreng di Jateng pada umumnya masih tercukupi.

Lebih lanjut, Rosyid juga mengungkapkan bahwa terjadi penumpukan stok minyak goreng di wilayah Kabupaten Pekalongan. Hal ini dikarenakan para pemilik belum berani melepas stok minyak goreng yang dibelinya saat harga masih tinggi.

“Berdasar keterangan Satgas Pangan Polres Pekalongan, penumpukan terjadi karena pemilik membeli minyak goreng dengan harga lama. Mereka membeli ketika harga masih Rp21.000 per liter. Apabila mereka menjual dengan harga di bawah itu, tentu saja mereka tidak mau merugi,” katanya.

Untuk itu, pihak Polda meminta kepada jajaran Satgas Pangan Polres Pekalongan untuk segera menggelar temuan dan melaporkan hasilnya ke Polda Jateng.