JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pendakwah, Ustadz Hilmi Firdausi tak sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi yang mengklaim tidak bisa mengontrol kartel minyak goreng, sehingga stok saat ini langka dan harganya yang melambung tinggi di pasaran domestik.
Saya tidak setuju dengan statement Mendag bahwa Pemerintah tidak bisa mengontrol alias kalah oleh mafia migor (minyak goreng),” kata Ustadz Hilmi, Jumat (18/3).
Dikatakan pengasuh Pondok Pesantren Baitul Quran Assa’adah Bogor itu menyebut, bahwa pemerintah memiliki instrumen penting dan kuat dalam mengelola negara. Sehingga tidak mungkin sekelas pemerintah tidak mampu melalukan kontrol terhadap para kartel.
“Pemerintah punya semua instrumen untuk memberantas mafia di segala sektor. Bukankah Presiden dan Kapolri sudah berkomitmen akan hal itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ustadz Hilmi pun mendorong agar pemerintah melalui Kementerian Perdagangan bisa lebih serius lagi dalam mengelola harga-harga kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng dan komoditas lainnya.
Jika tidak sanggup, ia sarankan Lutfi untuk melepaskan jabatan saja.
“Ayo pak, anda pasti bisa. Kalau ga bisa ya mundur aja,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan permohonan maaf karena pihaknya belum mampu menangani permasalahan minyak goreng.
Ia menduga kelangkaan minyak goreng salah satunya disebabkan oleh mafia dan spekulan yang mengambil keuntungan, sehingga berbagai kebijakan yang telah ia buat pun tidak efektif.