Sementara itu, South Tunnel yang memiliki luas 731,2 meter persegi dan menjadi jalur penonton, dibidani oleh local hero asal Mataram Lombok, Nusa Tenggara Barat, Paerstud. Bersama tim dari 20 orang visual artist dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat, Paerstud membentang konsep berjudul Energizing Mandalika For A Brighter Indonesia. Untuk Indonesia yang lebih terang (baik) di tengah masyarakat dunia.
Objek utama dari visual art yang digambarkan Paerstud dan kawan-kawan adalah Burung Garuda yang bergerak maju ke arah yang lebih baik. Dan didukung dua objek entitas kultural masyarakat Lombok yakni Terune (laki-laki) yang memainkan gendang Beleq dan Dedare (perempuan) yang menyuguhkan kocor tembikar berisi air bersih. Serta visualisasi 6 Sub Holding Pertamina sebagai kolaborator karya yang kesemuanya dibalut dengan alur garis dan warna yang bermakna energi positif.
“Dengan keterbatasan ruang dan waktu, mahakarya mural Mandalika Art Tunnel ini sukses dikerjakan melalui praktik kerja kolaboratif, yang mengingatkan saya pada budaya gotong royong atau besiru (bahasa Sasak). Dimana pada hakikatnya sudah melekat pada kepribadian diri kita, bangsa Indonesia.” jelas Altha Rivan, Founder dari Paerstud.
Lewat sinergi Pertamina, Gardu House, Darbotz, Stereoflow, dan Paerstud, diharapkan antusias anak muda dapat muncul. Bukan hanya untuk menyaksikan atraksi memukau dari deretan pembalap kelas dunia dunia, tetapi juga membangkitkan nilai kebanggaan pada seni graffiti dan visual art dalam negeri untuk ekonomi kreatif Indonesia. Sehingga beragam sektor industri dapat berputar kembali dan maju bersama-sama.
“Bangga dan terharu kami diberi kepercayaan dan terlibat langsung untuk memberikan visual yang indah dan keren ini. Sirkuit Mandalika ini sedang menjadi perhatian di mata internasional, dan mungkin di antara sirkuit yang lainya hanya di sirkuit Mandalika ini yang ada sentuhan Graffiti dan Mural dari seniman lokalnya. Kami berharap hal ini bisa dijadikan untuk berbagi energi positif dengan warna warni visual yang kami berikan. Dan juga menjadi warna tersendiri yang khas di sirkuit Mandalika,” papar Dado, Founder Gardu House.
Yuk Sobat Holopis, jangan sampai terlewat perhelatan akbar seri balap dunia MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, 18 – 20 Maret 2022. Jadilah bagian dalam guratan sejarah Indonesia! Abadikan momen terbaik anda di berbagai spot terbaik, dimana karya anak bangsa tersaji di Sirkuit terindah di Dunia.