“Yang satu (Moto GP) dikerjakan untuk membangkitkan perekonomian di Indonesia dan satu lagi cuma untuk menghabiskan anggaran (bengkak lagi). Mandalika di kontrak 10 tahun, tapi Formula E dibidik dan di kontrak KPK,” sebutnya lagi.
Lebih jauh, Ali kembali mengemukakan bahwa drama sirkuit Formula E makin nyata kinerja buruk penyelenggara, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, dalam pengerjaannya, penyelenggara diduga meminta tambahan anggaran sebesar Rp10 miliar karena dianggap kurang untuk sirkuit Formula E.
“Sangat buruk sekali perencanaannya apalagi dari segi transparansi. Amitaran, memalukan dan menyedihkan. KPK harus seret semua oknum yang ikut terlibat dan kecipratan duit bancakan Formula E,” pungkasnya.