JAKARTA, HOLOPIS.COM Sekelompok massa yang mengatasnamakan diri Satgas Pemburu Koruptor Formula E kembali menggelar aksi unjuk rasa Jumat Keramat di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), BPK RI dan BPK DKI Jakarta.

Dalam aksinya, mereka meminta kepada para lembaga negara yakni KPK dan BPK sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk berkalaborasi mengungkap kasus dugaan korupsi Formula E. Para pendemo juga menilai pengerjaan proyek Formula E seperti amatiran dan terbukti ada pembengkakan anggaran.

“BPK dan KPK harus bertanggung jawab untuk mengungkap kasus korupsi Formula E ini. Mereka harusnya contoh Polisi yang sukses menelusuri ribuan transaksi Binary Option (kasus Binomo). Jangan sampai upaya menelusuri transaksi Commitment Fee Formula E tak ada kabar,” tegas koordinator aksi, Ali Ibrahim, Jumat (18/3).

Kemudian, Ali menuturkan bahwa banyak pihak meminta agar pembengkakan anggaran tersebut, KPK dan BPK bisa mengungkapnya selain hasil penyelidikan yang saat ini tengah digarap.

KPK juga diminta untuk memberikan kepastian hukum supaya masyarakat tenang, tidak bingung menunggu terlalu lama terkait dengan proyek yang dianggap hanya menghamburkan uang rakyat itu.

“Percepat penyelidikan supaya ada titik terang dan laporkan progress report (perkembangan penyelidikan) kepada masyarakat Indonesia. Jangan biarkan uang rakyat dihambur-hamburkan hanya dengan ajang Formula E yang dari awal penuh masalah,” terang Ali lagi.

Kata Ali, ajang balap mobil listrik itu berbeda sekali dengan ajang Moto GP Mandalika. Mulai dari perencanaan, hingga pelaksanaannya. Meskipun sama-sama ajang balap Internasional yang berlangsung di Indonesia, namun nampak ada perbedaannya.