JAKARTA, HOLOPIS.COM Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kutai Kartanegara (FKUB Kukar), Harun Rasyid mengamini bahwa masyarakat di Kutai Kartanegara mendukung rencana pemerintah pusat untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

“Sejak awal adanya wacana pemindahan IKN ke wilayah Kaltim, masyarakat Kukar khususnya dan Kaltim umumnya menyambut baik ide pemindahan ibu kota negara tersebut,” kata Harun kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).

Kemudian, masyarakat semakin antusias setelah DPR bersama dengan pemerintah pusat menyetujui dan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Di dalam UU itu, ditetapkan pula bahwa ada dua kabupaten yang menjadi titik lokasi penempatan IKN, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Dikatakan Harun, para tokoh di FKUB pun sudah mendatangi titik nol IKN. Ia menyebut bahwa mereka sangat senang ketika ada keseriusan pemerintah dalam pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur itu.

“FKUB juga sudah melihat langsung lokasi titik nol rencana pembangunan pusat IKN di Sepaku, Kabupaten PPU. Alhamdullilah, kita patut bersyukur, gagasan memindahkan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur, akhirnya bisa terwujud, ini sejalan dengan ide atau gagasan pemindahan IKN yang sudah lama dicetuskan oleh Presiden Sukarno,” papar Harun.

Disampaikan pula oleh Harun, bahwa pemindahan IKN ke wilayah Kaltim merupakan momentum nasional, karena dinilai bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di Kalimantan. Salah satunya adalah pemerataan pembangunan nasional. Karena tercapainya pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia juga menjadi amanat negara seperti yang tertuang di dalam tujuan nasional pembukaan UUD 1945.

“Arti pentingnya bagi masyarakat Kaltim adalah memberikan dampak positif di bidang ekonomi yang akan bertambah meningkat dibandingkan sebelumnya. Pembangunan infrastruktur di wilayah PPU dan Kukar serta wilayah Kaltim lainnya akan lebih berkembang dalam rangka menunjang konektifitas IKN,” tuturnya.

Lebih lanjut, Harun yang juga merupakan Pimpinan Pusat Pelatihan Hafidz Qur’an Kabupaten Kukar itu menegaskan, bahwa FKUB Kukar siap ikut mendukung situasi kondusif masyarakat Kaltim yang heterogen, dengan adanya beraneka ragam suku, budaya, agama dan bahasa, namun tetap memiliki semangat toleransi dan saling menghargai.

Hal ini kata Harun, menjadi modal dasar untuk mendukung pembangunan IKN di wilayah Kaltim.