JAKARTA, HOLOPIS.COM – Gempa berkekuatan 7.3 magnitudo mengguncang Jepang bagian pantai timur laut di lepas pantai Fukushima pada Rabu malam (16/3).
Melansir CNA, Kamis (17/3), gempa tersebut menyebabkan dua orang tewas dan 94 lainnya terluka.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, pemerintah Jepang saat ini masih memeriksa kerusakan yang terjadi akiibat gempa bumi.
“Saya mendegar gemuruh tanah. Tetapi saya tidak takut, hanya teringat dengan gempa bumi timur Jepang.” Kata Fumio mengingat tragedi gempa di Jepang tahun 2011 lampau. Saat itu, Jepang dilanda gempa bumi dan tsunami di lokasi yang sama.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan, gempa yang melanda pantai prefektur Fushima pada kedalaman 60 meter itu, terjadi tepat sebelum tengah malam.
My side of the street has electricity, interestingly.. Hope everyone's fine. #earthquake #地震 pic.twitter.com/ZRCcfO2NVs
— The Great Procrastinator (@_nephilim) March 16, 2022
Hal ini memicu kembali kenangan buruk tentang gempa bumi dan tsunami dahsyat pada Maret 2011 lalu, hanya seminggu setelah peringatan 11 tahun bencana tersebut.
My biggest earthquake in Japan since I moved out here in 2017.
It just happened few minutes ago..#japanearthquake #Earthquake pic.twitter.com/tlJLgfNbkP— Kerala77777 (@kerala77777) March 16, 2022
Getaran gempa bumi juga terasa di ibukota Tokyo yang berjarak sekitar 275 km dari lokasi. Namun pihak berwajib mengangkat peringatan tsunami di pagi hari.