JEMBER, HOLOPIS.COMRatusan rumah yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur terendam banjir dengan ketinggian maksimal mencapai 50 sentimeter.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi sejak Senin (14/3) tersebut tidak berlangsung begitu lama dan cepat surut.

“Sebagian besar wilayah terdampak banjir di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, sudah surut pada Selasa (15/3). Sebanyak 953 unit rumah warga terdampak dan 1 unit mengalami rusak ringan,” kata Abdul, Rabu (16/3).

Abdul mengungkapkan, aktivitas masyarakat sudah kembali normal sambil membersihkan sisa material tanah di lokasi terdampak banjir. Meskipun diketahui genangan masih terjadi di Desa Rowotengah dan Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru.

“Genangan yang terpantau berada di jalan-jalan desa dengan tinggi muka air antara 25 – 50 cm.

Banjir di Jember
Ratusan Rumah Warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur Terendam Banjir. Gambar: Ist.

Sementara itu, wilayah dengan genangan yang sudah surut berada di Kecamatan Sukowono, Desa Yesorati di Kecamatan Sumberbaru, serta Kecamatan Semboro,” jelasnya.

Abdul mengatakan, bencana ini berdampak pada 3.101 warga, sedangkan 1 warga dilaporkan luka ringan. Namun, warga memilih tetap bertahan di rumahnya dan tidak mengungsi.

Selain korban luka, banjir juga berdampak pada 2 unit fasilitas pendidikan, antara lain sekolah dan pondok pesantren serta 3 unit tempat ibadah.

Banjir diketahui juga berakibat pada jebolnya tembok saluran air sepanjang 20 meter, dan terendamnya 150 hektar lahan pertanian.

Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur beberapa kecamatan sehingga debit air sungai meluap ke pemukiman warga.

Hujan intensitas tinggi yang disertai angin kencang ini berlangsung pada Senin lalu (14/3), pukul 15.30 WIB.

Wilayah terdampak yaitu di Desa Sumberwringin (Kecamatan Sukowono), Desa Pondok Joyo (Semboro), serta Desa Yosorati, Sumberagung dan Rowotengah (Sumberbaru).