JAKARTA, HOLOPIS.COM Musisi Senior Virgiawan Liestanto atau yang akrab disapa Iwan Fals,  kembali melontarkan kritikan kepada pemerintah terkait persoalan minyak goreng melalui sebuah lagu.

Lagu berjudul ‘Minyak Goreng’ yang diciptakan bersama Raja Pane, Wartawan Senior Jakarta itu di rilis pada 6 Maret 2022 lalu, di kanal YouTube Iwan Fals Official.

Bait pertama dari lirik lagu tersebut menceritakan tentang situasi kelangkaan minyak goreng karena distribusi yang dinilai masih berantakan.

“Minyak goreng menguap. Hilang dan lenyap di pasar. Semua Ibu-ibu menggerutu (pun bapak-bapaknya sudah barang tentu). Kocar Kacir di pasar-pasar,” demikian penggalan lagu Minyak Goreng dari Iwan Fals.

Dalam lagu tersebut, pria kelahiran 1961 itu juga menyinggung pihak-pihak yang dinilai menyebabkan kelangkaan minyak goreng.

“Aneh rasanya kok bisa hilang. Kalau pun ada harganya selangit. Usut punya usut ternyata ditimbun. Oleh Siapa? Konon oleh tujuh konglomerat tambun.”

“Aneh rasanya kok bisa hilang. Kalau pun ada harganya selangit. Usut punya usut ternyata ditimbun. Oleh Siapa? Konon oleh tujuh konglomerat tambun.”

Lebih lanjut, pencipta lagu Bento itu bahkan menyinggung pemerintah hingga aparat yang ikut mempermainkan harga minyak goreng.

“Aku kesal, kok konglomerat tega? Aku resah, kok polisi tak berdaya? Aku marah, kok pemerintah begitu mudah dipermainkan? Aku geram, kok kasus itu terus berulang?,” lirik lagu itu.

Di akhir lagunya, Iwan juga menyayangkan betapa banyak kelapa sawit Indonesia yang justru dijual ke luar negeri.

Sekadar informasi, nama Iwan Fals memang dikenal sebagai seorang musisi yang seringkali menciptakan lagu-lagu yang sarat akan kritikan, baik itu terhadap kehidupan sosial maupun pemerintah sekalipun.