MATARAM, HOLOPIS.COM Penukaran tiket MotoGP Mandalika sudah mulai ditukarkan oleh para penonton yang sudah membelinya, namun pihak Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) minta vendor penyedia tiket untuk memperbanyak loket penukaran tiket.

“Kami sudah hubungi pihak Dyandra (vendor penjualan tiket MotoGP) dan rekan-rekannya. Kami minta mereka untuk segera perbaiki sistem, dengan memperbanyak loket-loket penukaran tiket,” ujar Kombes Pol Imam Thobroni, Kepala Biro Operasional Polda NTB, Rabu (16/3).

Penambahan loket penukaran dilakukan, karena terjadi antrean yang cukup panjang saat penonton menukar tiketnya di Eks Bandara Selaparang, Mataram. Imam mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan di lapangan ada sekitar 1.000 orang yang antre menukar tiket.

“Itu makanya kami sarankan, apabila masih juga terjadi antrean panjang, pihak vendor kami minta untuk memperpanjang waktu penukaran tiket hari ini sampai pukul 18.00 WITA, supaya menghindari penumpukan,” ujarnya.

Polda NTB juga akan meneruskan saran perbaikan ini, kepada penyelenggara MotoGP, baik PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) maupun Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

“Kami sudah sampaikan ke penyelenggara untuk segera tambah loket penukaran, baik itu di BIZAM (Bandara International Zainuddin Abdul Madjid), dan juga pelabuhan, agar tidak terjadi penumpukan seperti hari ini di eks Bandara Selaparang,” ujarnya.

Bahkan Imam mengungkapkan, pihak Polda NTB sudah sering memberikan saran kepada pihak penyelenggara. Saran – saran tang diberikan ini, untuk mencegah kerumunan di tengah situasi yang masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun demikian, alasan penyelenggara karena sulit merubah sistem yang sudah diterapkan

“Jadi ini sebenarnya sudah kita prediksikan jauh hari sebelumnya, itu kenapa makanya kami ngotot untuk dibuka banyak loket, kami berkaca dari pengalaman WSBK (World Superbike) kemarin. Jadi begini kondisinya, ujung-ujungnya kami (polisi) yang jadi ‘pemadam kebakaran’,” kata dia.