CIANJUR, HOLOPIS.COM – Seorang pendaki ditemukan tewas saat mendaki Gunung Gede, diduga karena kedinginan akibat cuaca ekstrem di puncak gunung. Korban yang diketahui asal Depok ini, ditemukan sukarelawan setelah mendapat laporan pendaki hilang.
Menurut Kepala Bidang I PTN Wilayah I Cianjur Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Diah Qurani Kristina, pendaki bernama Doni (45) dilaporkan hilang oleh rombongan yang berangkat bersamanya tidak menemukannya saat sampai di bagian bawah.
“Rombongan asal Depok itu melakukan pendakian tanpa menginap, saat kembali turun tidak menemukan korban, sehingga melaporkan hal tersebut ke TNGGP Cibodas. Kami bersama rombongan dibantu sukarelawan TNGGP langsung melakukan pencarian dengan menyisir jalur pendakian,” katanya (14/3).
Korban ditemukan didekat puncak gunung Gede, dalam kondisi tergeletak tidak bernyawa dan langsung dibawa turun. Setelah itu, langsung dilakukan pemeriksaan dan diserahkan langsung kepada keluarganya.
Diah menjelaskan, korban bersama rombongannya sudah menjalani pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku. Termasuk pemeriksaan kesehatan, sehingga mereka diberikan izin untuk mendaki gunung Gede. Namun ia menambahkan, belum dapat pastikan penyebab tewasnya korban.
“Baru dugaan korban meninggal karena kedinginan, namun kita belum bisa memastikan karena pihak keluarga sudah membawa jasad korban untuk dimakamkan di kampung halamannya di Depok,” katanya.
Sedangkan sukarelawan TNGGP, Zaini Kawat menjelaskan proses pencarian yang dilakuan setelah mendapat laporan dari rombongan asal Depok yang melakukan pendakian tanpa menginap.
Sukarelawan TNGGP Zaini Kawat mengatakan pihaknya langsung melakukan pencarian setelah mendapat laporan dari rombongan asal Depok yang melakukan pendakian tanpa menginap. Tim gabungan menemukan jasad korban dalam posisi terlentang beberapa ratus meter sebelum puncak gunung.
“Korban ditemukan sekitar 15 menit sebelum puncak Gede, dugaan kami korban mengalami kedinginan. Jasad korban langsung evakuasi ke bawah dan sempat dibawa ke RSUD Cimacan,” jelas Zaini Kawat.