KEPULAUAN MENTAWAI, HOLOPIS.COM – Masyarakat disekitar sekitar pusat gempa Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, diminta untuk tetap waspada karena ada kemungkinan terjadi gempa yang lebih besar.
Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, wilayah tersebut sudah lama tidak tidak terjadi gempa besar.
“Kita patut meningkatkan kewaspadaan terkait kejadian gempa pagi ini mengingat zona ini merupakan “seismic gap” yang sudah lebih dari 200 tahun. Apakah ini gempa pembuka atau bukan hal ini masih sulit diprediksi,” ujar Daryono, Senin (14/3).
Daryono pun menjelaskan, gempa dengan kekuatan 8,5 skala richter di zona tersebut terjadi pada 10 Februari 1797 atau 225 tahun lalu. Bahkan, gempa tersebut menimbulkan tsunami besar di pantai dan pesisir kota Padang dan menyebakan banyak korban jiwa.
“Sebagai catatan bahwa gempa dahsyat di Kepulauan Mentawai magnitudo 8,5 pada 10 Februari 1797 memicu tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, yang menerjang pantai dan muara sungai hingga menggenangi pesisir Kota Padang,” katanya.
“Banyak rumah hanyut, bahkan kapal besar dapat terdorong 5,5 km ke daratan. Tsunami ini menewaskan lebih dari 300 orang,” sambungnya.
Pihaknya juga beri imbauan kepada masyarakat khususnya di wilayah pesisir, untuk segera evakuasi mandiri tanpa menunggu peringatan dini tsunami dari BMKG jika terjadi gempa yang cukup kuat.