NTB, HOLOPIS.COM – Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengantisipasi kepadatan yang akan terjadi saat ajang MotoGP pada 18 Maret mendatang.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, minimnya lokasi penukaran tiket, menjadi potensi besar kepadatan event yang diperkirakan akan dipadati 65 ribu hingga 100 ribu penonton.
“Polda NTB sudah meminta ada penambahan lokasi tiket untuk di eks Embarkasi Haji Bandara BIZAM, eks Bandara Selaparang dan juga di Pelabuhan Lembar. Untuk mengurai kerumunan orang pada saat penukaran tiket pada Hari H,” kata Artanto, Senin, (14/3).
“Namun yang disetujui hanya dua lokasi yaitu Selaparang dan eks embarkasi haji Bandara BIZAM. Selain itu untuk di kedua lokasi tersebut, hanya dibuka pada 15-17 Maret 2022. Panitia sudah menyiapkan shuttle bus disana untuk mengangkut penonton menuju lokasi Gate 1,2 dan 3,” sambungnya.
Artanto memprediksi, ribuan penonton itu akan menggunakan kendaraan pribadi menuju parkir di Parkir Timur dan Parkir Barat.
Polda NTB pun menurut Artanto, akan memanfaatkan lokasi penukaran tiket di bekas Bandara Selaparang, Kota Mataram dan eks Embarkasi Haji Bandara BIZAM. Kedua lokasi tersebut untuk mempermudah warga Lombok dan sekitarnya dengan shuttle bus dari dua lokasi tersebut pada 18-20 Maret, sementara untuk penukaran tiket hanya berlangsung pada 15-17 Maret.
“Pihak kepolisian harus bekerja keras untuk mengurai kemacetan pada puncak balapan MotoGP pada Minggu (20/3) pekan depan. Kemungkinan besar akan terjadi kerumunan penonton untuk menukarkan tiket pada hari itu,” tukasnya.
Mayoritas penonton berada datang dari luar Lombok dengan menggunakan pesawat terbang dan juga lewat jalur laut dari Pelabuhan Padang Bai, Bali menuju Pelabuhan Lember, NTB. Sehingga mereka nanti akan langsung ke Parkir Timur dan Parkir Barat untuk menukarkan tiket.
Lonjakan pengguna pesawat juga diprediksi akan terjadi pada 18, 19 dan 20 Maret mendatang. Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura, jumlah penumpang yang datang ke Bandara Internasional Lombok pada 17 Maret sebanyak 9.544 orang, kemudian di hari berikutnya 8.614 orang dan pada 19 Maret ada 8.436 penumpang.