JAKARTA, HOLOPIS.COM – Amerika Serikat secara terang-terangan mengutuk serangan rudal balistik Iran di wilayah ibu kota Kurdi Irak yakni Erbil.
Dilansir dari Alarabiya News Senin (14/3), Penasihat Keamanan Nasional Geduh Putih Amerika Serikat yakni Jake Sullivan mengatakan bahwa akan membantu Irak mendapatkan kemampuan pertahanan rudal.
“AS sangat jelas, kami akan melakukan apa pun untuk membela rakyat kami, kepentingan kami, dan sekutu kami. Kami sedang berkonsultasi dengan pemerintah Irak dan pemerintah Kurdistan Irak, sebagian untuk membantu mereka mendapatkan pertahanan rudal itu. Kemampuan pertahanan untuk dapat mempertahankan diri di kota mereka,” ucapnya.
Lanjut keterangannya, Jake menambahkan bahwa sampai saat ini tidak ada fasilitas Amerika Serikat yang terkena serangan rudal tersebut.
“Kami mengutuk Iran karena melakukan serangan ini. Kami masih mengumpulkan informasi tentang apa tepatnya target itu. Apa yang kita ketahui pada jam ini adalah bahwa tidak ada fasilitas AS yang terkena. Tidak ada orang AS yang dirugikan,” lanjutnya.
Dapat diketahui bersama bahwa sebelumnya Pengawal Revolusi Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal di Erbil Irak, Minggu (13/3).
Iran menyampaikan rilis pernyataannya bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan terhadap apa yang mereka anggap sebagai pusat strategis Israel di ibu kota wilayah Kurdi Irak tersebut.
“Setiap pengulangan serangan oleh Israel akan ditanggapi dengan tanggapan yang keras, tegas dan destruktif,” menurut pernyataannya.
Serangan terhadap wilayah Erbil tersebut terjadi setelah Pengawal Revolusi Iran atau IRGC mengumumkan pada Selasa lalu bahwa serangan Israel menewaskan dua anggotanya di Suriah dan bersumpah untuk melancarkan serangan balas dendam.