Hal ini dikatakan Jenderal Andika sebagai bentuk hukuman yang tepat bagi para prajurit yang tidak mematuhi disiplin kemiliteran.

“Jadi, asal diketahui semuanya, hukuman disiplin tidak lagi di satuan. Jadi, hukuman disiplin, mau 14 hari, mau 21 hari, di polisi militer, ringan atau berat di polisi militer, tidak lagi di satuan,” kata Andika dalam video yang diunggah di kanal YouTube Puspen TNI, Rabu (9/3).

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Puspen TNI, instruksi perihal penahanan prajurit pelanggar disiplin militer itu disampaikan Jenderal Andika dalam rapat bersama sama jajaran Kapuspom TNI dari 3 matra dan ahli hukum TNI. Video tersebut diunggah pada Selasa (8/3) kemarin.

Jenderal Andika menjelaskan soal instruksi terbarunya tersebut. Mantan KSAD itu melihat penahanan prajurit pelanggar disiplin militer tak menimbulkan efek jera jika dilakukan di matra masing-masing.

“Karena kalau di satuan itu banyak prememorinya, banyak ya korve, gitu loh. Jadi kayak nggak serius, akhirnya tidak menimbulkan efek jera,” kata Andika.

“Ya ini, ini memang cuma hanya disiplin, tapi jalani supaya dia juga merasakan,” imbuhnya.