JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kelompok massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Gerakan Amankan Muhaimin Iskandar (AGAMIS) kembali menggelar aksi untuk rasa dengan cara pawai “Menolak Lupa Kasus Kardus Duren Cak Imin” di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Dalam aksinya, mereka menuntut agar KPK segera membuka kembali dugaan kasus suap program percepatan pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang sempat menyeret nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“KPK buka lagi kasus kardus duren Cak Imin harga mati,” kata koordinator aksi AGAMIS, Lukman di tengah orasinya, Senin (14/3).
Selain mendesak agar kasus duriangate tersebut diusut tuntas, pihaknya juga menyayangkan adanya aksi premanisme dan persekusi yang dipertontonkan oleh para pendukung Cak Imin. Ia menegaskan bahwa aksi premanisme tersebut menjadi catatan merah bagi kalangan pergerakan maupun masyarakat Indonesia.
Sebagai bentuk kecaman tersebut, massa AGAMIS menggelar spanduk dan poster bertuliskan “Demokrasi tanpa Persekusi & Premanisme !!! Durian Enak Lezat Banget, Menolak Lupa Kardus Durian Cak Imin, Kecam Aksi Premanisme Dan Persekusi Pendukung Cak Imin.!!”.
Kemudian, Lukman juga mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan bahwa di era demokrasi yang semakin terbuka saat ini sebagai upaya menyampaikan aspirasi pendapat di muka umum, justru dihentikan secara paksa dan dibungkam begitu saja oleh kelompok Muhaimin Iskandar.
“Bak era orde baru bangkit kembali. Aksi belum digelar, massa pun dipersekusi, dihadang bahkan dipaksa bubar. Parahnya ada intimidasi atau teror untuk habisi massa,” tuturnya lagi.