LAMPUNG, HOLOPIS.COM Tim Gabungan Resmob Polda Lampung dan Polres Lampung Timur melakukan penangkapan terhadap seorang wartawan senior yang sekaligus Ketua Umum (Ketum) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, pada Sabtu (12/3) kamarin.

Penangkapan itu disebut atas laporan tokoh adat Buay Beliuk Negeri Tua Lampung Timur, karena tidak terima karangan bunga milik warga yang terpajang di Depan Polres Lampung Timur dirusak.

Kasi Humas Polres Lampung Timur, Iptu Hoiili mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap Wilson Lalengke.

“Sampai dengan saat ini masih dilakukan proses pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Lampung Timur,” kata Hoiili, Minggu (13/3).

Seperti diketahui, kronologi penangkapan Wilson Lalengke berawal saat dirinya bersama puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi PPWI mendatangi Mapolres Lampung Timur, pada Jumat (11/3).

Kedatangan rombongan tersebut bermaksud untuk membesuk dan sekaligus mempertanyakan mengenai SOP penangkapan salah seorang anggota PPWI yang merupakan pimpinan redaksi media online Resolusitv.com, Muhammad Indra atas dugaan pemerasan.

Saat hendak memasuki gedung Mapolres Lampung Timur, sempat terjadi perdebatan antara Lalengke dengan Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiyansah.

Dalam perdebatan itu, Lalengke meminta untuk dipertemukan dengan Kapolres Lampung Timur, namun keinginan tersebut tak dikabulkan. Pihak kepolisian kemudian meminta rombongan tersebut untuk keluar dari gedung.

Saat itu, terpanjang sebuah karangan bunga yang berisi ucapan selamat atas penangkapan oknum wartawan terduga pemerasan.

Melihat karangan bunga tersebut, Ketua umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) itu marah dan meluapkan emosinya dengan merobohkan papan karangan bunga di halaman polres Lampung Timur itu.

“Menurut saya , papan bunga itu tidak pantas di pasang di halaman polres Lampung Timur lantaran akan memicu penilaian negatif terhadap wartawan maupun polisi,” ungkap Wilson Lalengke Ketua Umum PPWI.

“Masyarakat yang mana, masyarakat Lampung Timur yang mana menyatakan selamat?” kata Wilson Lalengke.

Aksi tersebut terekam video dan tersebar luas di media sosial dan grup-grup WhatsApp, hingga sampai di tangan pemangku adat yang melaporkan kasus tersebut.