JAKARTA, HOLOPIS.COM – Rusia mengutuk keputusan Meta Platform yang mengizinkan aplikasi media sosialnya seperti Facebook dan Instagram untuk mengizinkan unggahan kata-kata kekerasan kepada militer Rusia, dalam konteks invasi Ukraina.
“Kebijakan Meta yang agresif dan seperti kriminal telah mengarah pada hasutan kebencian dan permusuhan terhadap Rusia, ini keterlaluan,” kata kedutaan Rusia di Washington, dilansir dari CNA, Sabtu (12/3).
Seorang juru bicara Meta telah mengkonfirmasi bahwa perusahannya akan mengangkat pelarangan penggunakan kata-kata kasar dan seruan kekerasan terhadap pasukan Rusia.
Hal tersebut adalah bentuk dari protes terhadap invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Meski demikian, Meta menegaskan bahwa ancaman dan kata-kata kasar tetap dilarang untuk ditujukan kepada warga sipil Rusia.
Sementara itu, Kepala Kebijakan Informasi dan Komite TI di State Duma, Alexander Khinshtein mengatakan, Duma akan mengajukan banding ke kantor kejaksaan dan Komite Investigasi Rusia atas langkah tersebut.
“Jika ini benar, maka tentu saja Instagram harus diblokir di Rusia setelah Facebook,” kata Khinshtein.
Sebelumnya Facebook telah di-ban oleh Rusia akibat keputusan Meta untuk membatasi akses warga Rusia ke Facebook.