JAKARTA, HOLOPIS.COM – Facebook kembali mengeluarkan fitur baru guna mencegah penyebaran disinformasi atau hoaks.

Kali ini, admin grup Facebook diberi fitur untuk memblokir informasi yang dianggap menyesatkan.

Dengan pembaruan tersebut, admin grup dapat secara otomatis menolak postingan yang dianggap menyesatkan oleh pemeriksa fakta pihak ketiga Facebook.

Dikutip dari engadget.com, admin grup juga bisa menggunakan fitur menolak postingan, memblokir, atau menangguhkan pengguna dari postingan berikutnya di grup.

Facebook sebelumnya terus berupaya mengontrol disinformasi dan konten bermasalah lainnya di grup selama bertahun-tahun.

Meski perusahaan telah memberlakukan hukuman yang lebih ketat untuk grup yang berulang kali melanggar aturannya, namun grup-grup di Facebook tetap menjadi tempat berkembang biaknya kesalahan informasi khususnya tentang COVID-19.

Namun Facebook optimis, fitur baru ini dapat mengurangi jumlah klaim palsu yang disebarkan di grup. Meski ada pilihan bagi admin grup untuk tidak menggunakan fitur tersebut.

Facebook juga mengotomatiskan aspek lain dalam mengelola Grup, termasuk cara menangani permintaan calon anggota.

Admin akan memiliki opsi untuk secara otomatis menolak atau menyetujui anggota baru berdasarkan kriteria, misalnya usia akun Facebook dan jumlah teman di grup.