Lantas bagaimana kondisi ekonomi saat ini di tahun 2021 plus ditambah kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda. Menurut Iqbal, kondisi perekonomian tanah air masih cenderung lebih bagus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana pemilu berlangsung.
“Tahun 2021 ekonomi Indonesia jauh bagus, inflasinya 3,1 persen dan pertumbuhan ekonomi 3,8 persen. Berarti ketum-ketum partai itu tidak membaca data statistik dan cenderung membodohi rakyat,” paparnya.
Oleh karena itu, Iqbal menyatakan bahwa seluruh elemen buruh dan masyarakat sipil lainnya menyatakan penolakannya terhadap penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Ini bukan tentang hak berdemokrasi tapi ini tentang kudeta konstitusional dan pelanggaran yang membahayakan negara, dan bisa terjadi instabilitas nasional,” pungkasnya.