ACEH, HOLOPIS.COM – Dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir terjadi setelah hujan deras melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah hingga menyebabkan air Sungai Krueng Keureuto dan Krueng Pirak meluap.

“Banjir merendam ruas-ruas jalan hingga mengalir ke pemukiman penduduk di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) dan menyebakan Kecamatan Matangkuli dan Tanah Luas terdampak,” kata Abdul, Kamis (10/3).

Abdul menjelaskan, banjir pada Kecamatan Matangkuli terdapat 9 gampong yang terdampak antara lain Gampong Alue Euntok, Tumpok Barat, Hagu, Leubok Pirak, Pante Pirak, Tanjung Haji Muda, Lawang, Meuria dan Panti Mangkuli.

Sementara terdapat dua gampong di Kecamatan Tanah Luas yang juga terdampak banjir yakni Gampong Serba Jaman Baroh dan Tanjung Mesjid.

“Sedikitnya terdapat 631 unit rumah warga yang terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 10 hingga 50 cm. Diperkirakan air masih dapat naik karena di sebagian lokasi masih turun hujan,” ungkapnya.

Abdul juga mengatakan, selain rumah warga, air juga menggenangi satu unit Sekolah Dasar dan ruas-ruas jalan di dua kecamatan terdampak.

“Terdapat 631 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.242 jiwa terdampak banjir, namun belum ada informasi warga yang mengungsi akibat kejadian ini,” terangnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Simeulue, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Nagan Raya, Aceh Tengah, Bireuen, Gayo Lues, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Singkil, Aceh utara, dan sekitarnya pada Kamis (10/3) hingga Sabtu (12/3).