JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera marah besar ke pejabat di Kemendag soal tudingan bahwa minyak goreng saat ini tidak langka, melainkan diitimbun oleh ibu-ibu rumah tangga.
“Ini klaim mereka bahwa minyak goreng tidak langka, lalu menuduh orang-orang menimbun di dapur. Data pemerintah dari mana ?,” kata Mardani, (8/3).
Ia memperingatkan agar pemerintah tidak ngawur dalam menyampaikan data dan informasi apapun ke publik. Karena sangat rentan misleading
“Jangan malas turun ke lapangan,” tegurnya.
Ia menyebut bahwa ketika ada ibu-ibu memiliki stok minyak goreng dengan jumlah yang relatif sedikit, jangan dituding sebagai penimbun.
“Lalu punya stok minyak 2 liter di dapur jangan dianggap nimbun. Bedakan stok aja gak bisa,” tegasnya.
Sebelumnya, Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didid Noordiatmoko memastikan bahwa saat ini produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan dalam negeri. Sehingga, kelangkaan minyak goreng seharusnya teratasi paling lambat pada akhir Maret 2022.
Ia mengatakan pemerintah secara bertahap menyelesaikan persoalan produksi hingga distribusi minyak goreng agar bisa diperoleh dengan mudah, dengan harga yang terjangkau di masyarakat.
Namun, muncul persoalan baru yang merupakan dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan barang, yaknipanic buying.
Lantaran sempat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, masyarakat membeli melebihi kebutuhan ketika mendapatkan kesempatan.