JAKARTA, HOLOPIS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ungkapkan adanya potensi pergerakan tanah disejumlah wilayah dalam zona menengah.
‘Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis Instagram @bpbddkijakarta, yang dikutip Selasa (8/3).
Dalam unggahannya, juga dituliskan informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah.
“Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” tulis BPBD.
Oleh karena itu, Camat, Lurah dan masyarakat untuk antisipasi potensi pergerakan tanah tersebut.
“Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” imbau BPBD DKI Jakarta.
Info itu menyebutkan, informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah.
Wilayah yang masuk zona menengah ada di dua wilayah yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Jakarta Selatan: Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.
Jakarta Timur: Kramat Jati dan Pasar Rebo