BANTEN, HOLOPIS.COM – Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 untuk anak, tak terkecuali di daerah Banten.

Sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas Dinkes Banten sedang berusaha menyuntikkan vaksin ke seorang bocah berseragam SD ini viral di media sosial lantaran terlihat dalam video tersebut jarum suntiknya tidak dapat menembus kulit bocah tersebut.

Diunggah oleh akun twitter @alfajri221810, video tersebut kemudian viral. Dalam keterangan yang ditulis akun ini menyebutkan bahwa anak tersebut kemungkinan dibekali ilmu kebal karena berasal dari suku Baduy luar.

“Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak2 suku baduy luar karena banyak anak2 yg dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tua nya,” ujarnya.

https://twitter.com/alfajri221810/status/1500010547697225728?t=fVuoyNtKEWUzA38gn2Q35w&s=19

Warganet pun menjadi gempar dan membanjiri postingan video ini dengan beragam komentar. Banyak dari mereka yang percaya bahwa ilmu kebal memang ada dan kemungkinan bocah tersebut memiliki ilmu tersebut sehingga jarum suntik tidak bisa tembus.

“Serius pernah ketemu begini jg, mau pasang infus untuk transfusi darah tapi bener2 vasofixnya gabisa nembus pdhal udh ukuran paling gede. Akhirnya gue bilang, “Pak, tolong bantu saya sebentar aja karena saya butuh pasang infus supaya bapak bisa ditransfusi. Mohon kerjasamanya, Pak,” komentar akun @finishars.

“Anak pedalaman kaya gtuu ,jarang sakit,kalaupun sakit juga jarang dibawa ke RS kebanyakanya pake herbal dan lngsung sembuh,” ucap @nengsundageulis.

Pihak Dinkes Kabupaten Lebak melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti pun akhirnya angkat bicara dan menyatakan tidak ada kegiatan vaksinasi yang dilakukan kepada anak-anak Baduy yang masih duduk di bangku SD.

“Dinkes Lebak menyatakan tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat Baduy. Dan itu diperkuat hasil koordinasi Kepala Puskesmas penyangga bagi masyarakat Baduy seperti PKM Cisimeut, PKM Sobang, PKM Bojongmanik dan PKM Cirinten,” terang Ati.