JAKARTA, HOLOPIS.COM – Uni Eropa akan membahas permohonan keanggotaan Ukraina di tengah invasi yang dilakukan Rusia.
“Kami akan membahas permohonan keanggotaan Ukraina dalam beberapa hari ke depan,” ujar Presiden Dewan Eropa Charles Michel dalam akun Twitter resminya @eucopresident, Senin (7/3).
Michel mengungkapkan Uni Eropa berdiri di sisi Ukraina dalam upaya meringankan penderitaan kemanusiaan yang ditimbulkan agresi Rusia dan memastikan keamanan nuklir.
“Solidaritas, persahabatan, dan bantuan Uni Eropa yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Ukraina tidak tergoyahkan,” ujarnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengunggah cuitan tentang isi pembicaraan telepon dengan Michel hari ini.
“Membahas ancaman terhadap fasilitas nuklir, penembakan terhadap infrastruktur sipil dan kritis. Kita harus menghentikan ini. Mengangkat masalah keanggotaan Ukraina di UE. Rakyat Ukraina layak mendapatkan ini. Hentikan Rusia,” ujarnya lewat akun Twitter @ZelenskyyUa.
Sebelumnya, Zelensky meminta Uni Eropa segera memberikan keanggotaan melalui jalur khusus terhadap negaranya di tengah invasi yang sedang dilakukan oleh Rusia.
“Tujuan kami adalah untuk bersama semua orang Eropa dan, yang paling penting, untuk menjadi setara. Saya yakin itu adil. Saya yakin kami pantas mendapatkannya,” ujarnya melalui video singkat di media sosial, Senin (28/2) lalu.
Ukraina saat ini memang belum menjadi keanggotaan Uni Eropa, meski sejak 2014 telah membahasnyadan dianggap sebagai salah satu mitra penting UE dalam perdagangan.
Secara geografis, Ukrainaberbatasan langsung dengan empat anggota UE, yaitu Polandia, Hungaria, Rumania, dan Slovakia.