JAKARTA, HOLOPIS.COM Stadion Internasional Jakarta (Jakarta International Stadium/JIS), dipastikan tidak akan dipergunakan sebagai arena laga Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada tahun 2023 mendatang. Kepastian disampaikan langsung oleh, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

“Yang disetujui FIFA (di Jakarta) adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, masih akan dilihat dalam satu tahun ke depan. Mungkin stadion (JIS-red) bisa untuk lapangan latihan karena di setiap arena utama harus disiapkan lapangan pendamping,” ujar Zainudin di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. (5/3).

Menpora juga ungkapkan, bahwa tidak ada perubahan dari FIFA terkait 6 stadion yang sudah ditetapkan sebagai arena pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Keenam stadion tersebut, yakni Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang, Sumatera Selatan), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Kondisi semua stadion yang akan digunakan, dipastikan Zainudin Amali dalam kondisi bagus saat ajang sepakbola internasional itu berlangsung.

“Saat ini, semua tempat sudah selesai direnovasi, baik mayor maupun minor. Dalam satu tahun ini, lapangan digunakan oleh pemerintah daerah. Tahun depan akan diambil alih oleh pemerintah pusat untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, FIFA akan melakukan pengecekan, semua fasilitas pendukung jelang pelaksaan Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 mendatang. “Insya Allah kalau tidak ada kendala, pengecekan akan dilakukan pada 9 Maret,” Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya (5/3).

Ada 3 lapangan pendukung venue utama Piala Dunia U-20, yang sudah sesuai dengan persyaratan dari FIFA. ketiga lapangan tersebut yakni Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), dan Lapangan Thor.

“Pengecekan yang dilakukan lebih pada fisik, yakni venue yang digunakan pada saat nanti Piala Dunia U-20,” kata Wiwiek.