JAKARTA, HOLOPIS.COM – Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), merupakan satuan tempur dasar milik Angkatan Darat Indonesia. Pasukannya selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja.
Kostrad sendiri muncul pertama kali, dari gagasan Jenderal TNI A.H. Nasution pada tahun 1960 yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), yang mengeluarkan Surat Keputusan (Skep) Kasad No. KPTS.1067/12/1960 tanggal 27 Desember 1960.
Skep Kasad tersebut dikeluarkan, karena masalah Irian Barat yang pada waktu itu masih menjadi sengketa dengan Belanda . Kemudian lahirlah Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad), pada tanggal 6 Maret 1960.
Saat itu, yang ditunjuk sebagai Panglima Korra I Caduad adalah Mayjen TNI Soeharto. Kemudian pada 15 Agustus 1963, Caduad dilebur menjadi Komando Tjadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan tetap dipimipin oleh Soeharto.
Pada tahun 1965, Kostrad tidak memiliki pasukan tetap sehingga para prajuritnya dipinjam dari komando-komando daerah (kodam-kodam). Mulai tahun 1984 Pangkostrad bertanggung jawab langsung kepada Panglima ABRI dalam operasi-operasi pertahanan dan keamanan.