JAKARTA, HOLOPIS.COM – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli dikagetkan dengan fakta yang menunjukkan, bahwa pria yang melakukan kesalahan gerakan shalat saat aksi demonstrasi di Kemenag RI beberapa waktu lalu, ternyata seorang pengurus di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
“Yang salah gerakan shalat ternyata Fikri Bareno, Korlap Aksi dan Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat,” ujar Guntur Romli melalui akun Twitter pribadinya, Minggu (6/3).
Ia pun mempertanyakan keterkaitan tugasnya sebagai Wakil Ketua Pemberdayaan Ekonomi Umat di MUI Pusat dengan aksi demonstrasi tersebut.
“Apa demo bagian pemberdayaan ekonomi umat?” tanya dia.
Guntur menilai bahwa kesalahan gerakan shalat tak seharusnya terjadi pada pengurus lembaga yang menjadi wadah bagi para ulama , zuama, dan cendekiawan itu.
Menurutnya, apa yang dilakukan Fikri saat aksi merupakan tindakan yang mencoreng nama baik lembaga sentral umat Islam tersebut.
Ia pun mendesak Fikri untuk mundur, atau mendesak MUI untuk segera mengeluarkan Fikri dalam kepengurusan MUI Pusat.
“Pengurus MUI Pusat kok salah gerakan shalat, malu2in MUI Pusat, harusnya mundur atau dipecat‼️,” kata Guntur Romli.
Lebih lanjut, Guntur juga menyebut bahwa Fikri sebagai penyusup dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang berlindung di tubuh MUI.
“Fikri Bareno adalah penyusup Hizbut Tahrir (HTI) di MUI Pusat,” tukasnya.
Fikri Bareno adalah penyusup Hizbut Tahrir (HTI) di @MUIPusat pic.twitter.com/ulOmCAjqrm
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) March 6, 2022
Sebelumnya, Guntur Romli juga sempat berkomentar perihal kesalahan gerakan shalat yang dilakukan oleh ssalah seorang demonstran. Menurutnya, fenomena praktik shalat tersebut merupakan gaya shalat model baru kelompok PA 212 dan FPI.
“Kalau pun ada bilal yang biasanya ngencengin suara setelah takbir Imam, itu juga ikut shalat jamaah. Bukan duduk leha-leha kayak di atas. Ini benar-bener model baru shalat jamaah gerombolan 212. Ini kejadian hari ini demo 212 di depan Kemenag Pusat. Padahal Masjid Istiqlal gak jauh dari situ,” tulis Guntur Romli di akun Twitter pribadinya.
Ia menyebut bahwa shalat yang dijalankan para massa di depan kantor Kemenag hanyalah gimmick semata. Hal ini dikatakannya, karena mayoritas massa sebenarnya tak ikut melaksanakan shalat.
“Shalat Jamaahnya mereka cuma gimmick Coyy. Buktinya peserta yang lain gak peduli. Tetap duduk-duduk santai atau seliweran. Ini yang gak ada di rekaman mereka. Karena shalat Jamaahnya cuma buat gimmick, makanya ngawur-ngawuran gitu,” sambungnya.