JAKARTA, HOLOPIS.COMDirektur eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Habib Muannas Alaidid menilai bahwa kelompok PA 212 bersama dengan FPI sama sekali tidak sedang membela agama terkait polemik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Menurutnya, mereka sedang membela ego sendiri. Karena faktanya, Sugi Nur Raharja membuat konten menyandingkan adzan dengan gonggongan anjing, walau dalam konteks ia menyindir Menteri Agama.

Jika memang PA 212 dan FPI murni membela agama, Muannas menilai seharusnya mereka juga bersikap yang sama kepada Sugi Nur Raharja karena melantunkan adzan sembari menirukan gonggongan anjing dalam waktu bergantian.

“Yang menistakan itu mestinya Sugik Nur bukan Menag, Bukti mereka tak pernah bela islam tapi bela kelompoknya,” kata Muannas, Sabtu (5/4).

Terkait dengan gelombang aksi unjuk rasa yang sedang diproyeksikan oleh FPI dan PA 212, Muannas menyarankan agar masyarakat tak terlibat begitu saja. Ia khawatir, masyarakat yang hanya termakan provokasi itu malah dijadikan proyek penggalangan massa mereka semata.

“Jangan mau diprovokasi dan diadu domba oleh ormas terlarang,” ujarnya.

https://twitter.com/Pencerah__/status/1497350551599661057?t=ewei_I18EyEQFHPMdhPoMg&s=19

Sebelumnya, PA 212 bersama dengan FPI menggelorakan aksi bela islam yang dilakukan di depan kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Dalam aksi yang mereka gelar pada hari Jumat 4 Maret 2022 tersebut, mereka mendesak agar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam.

Selain itu, mereka juga mendesak agar Yaqut dipecat dari jabatannya sebagai Menteri Agama, sekaligus mendesak aparat penegak hukum menjerat Yaqut Cholil Qoumas dengan kasus penodaan agama.

“Adzan kalimat suci, tidak layak dibandingkan dengan anjing yang najis,” tulis flyer aksi mereka.

Aksi yang dipimpin oleh Fikri Bareno tersebut dihadiri sekitar 200 orang massa aksi. Hadi di tengah aksi tersebut adalah menantu Habib Rizieq Shihab, Sayyid Hanif bin Abdurrahman Alatas.