JAKARTA, HOLOPIS.COMUlama besar asal Rembang, KH Mustofa Bisri memberikan komentar terkait dengan adanya penampakan praktik shalat yang dijalankan oleh massa demonstran dari kelompok PA 212 dan FPI di depan gedung Kementerian Agama.

Ia merasa takut ketika praktik shalat yang menjadi ibadah mahdlah justru seperti menjadi dagelan bagi mereka.

“Ketika mereka membuat fitnah tentang aturan toa, aku masih menahan diri. Tapi ketika mereka bermain-main dengan salat yang sakral, aku benar-benar takut,” kata Gus Mus di akun Instagram pribadinya @s.kakung, Sabtu (5/3).

Kemudian, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang tersebut memohon kepada Allah SWT agar mereka diberikan hidayah yang baik, serta mengampuni dosa-dosanya.

“AstaghfiruLlãhal ‘Azhiim… Ya Allah berilah hidayah kepada mereka dan ampunilah para pengikut mereka yang tidak tahu,” tuturnya.

https://www.instagram.com/p/Cat2AXoBhA6/

Sebelumnya, sejumlah massa dari demonstran PA 212 dan FPI menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementerian Agama. Mereka bertujuan untuk mendemo Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang polemik adzan dan gonggongan anjing.

Di tengah-tengah aksinya pada hari Jumat (4/3) menggelar shalat ashar. Namun ada yang unik, di mana koordinator lapangan aksi tersebut, Fikri Bareno melakukan susunan gerakan shalat yang tidak umum.

Di sisi lain, saat acara shalat berjamaah pun massa yang lain tetap asyik dengan aktifitasnya beristirahat. Di tambah lagi, ada bilal yang memberikan komando gerakan shalat justru tak ikut melakukan shalat jamaah.

Kondisi ini pun akhirnya menjadi berbicangan hangat di kalangan masyarakat, banyak netizen yang menertawakan aktivitas shalat berjamaah mereka. Bahkan Guntur Romli menyebut bahwa shalat yang mereka kerjakan hanya bentuk gimmick aksi saja.