JAKARTA, HOLOPIS.COM – Telah terjadi pertempuran antara Rusia dan Ukraina di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia hingga menyebabkan kebarakan.
Namun, menurut pihak berwenang Ukraina, keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut telah diamankan.
“Direktur pembangkit mengatakan, keselamatan nuklir sekarang sudah terjamin. Menurut mereka yang bertanggung jawab atas pembangkit itu, sebuah gedung pelatihan dan laboratorium terkena dampak kebakaran,” kata Oleksandr Starukh, kepala administrasi militer wilayah Zaporizhzhia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Moskow sengaja membuat teror nuklir, dan ingin mengulang bencana Chernobyl.
“Tidak ada negara selain Rusia yang menyerang sumber kekuatan nuklir. Ini adalah pertama dalam sejarah.” Kata Zelenskyy. Ia menambahkan, jika terjadi ledakan di sana, itu akan menjadi akhir dunia dan Eropa.
Sementrara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa jika ledakan terjadi, kehancuran akan lebih parah 10 kali lipat dibandingkan Chernobyl.
PLTN Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik nuklir terbesar di Ukraina dan Eropa. PLTN ini menyuplai satu dari lima generator listrik yang ada di Ukraina. Pembangkit ini sendiri memiliki enam unit. Unit pertamanya dihubungkan ke jaringan listrik pada 1984, sementara itu, unit keenamnya dihubungkan pada tahun 1995.