Advertisement
Categories: Polhukam

Habib Syakur Sayangkan Penceramah Radikal Dakwah di Polri

Advertisement

JAKARTA, HOLOPIS.COMInisiator Gerakan Nurani Kebangsaan, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyayangkan mengapa ada ustadz-ustadz radikal yang diundang berceramah di kegiatan internal Polri.

“Saya sayangkan Polri undang Khalid Basalamah dengan alasan tidak jelas. Penceramah-penceramah radikal sebaiknya tidak usah diundang. Karena Polri garda terdepan jaga keutuhan NKRI bersama TNI,” kata Habib Syakur, Jumat (4/3).

Hal ini disampai Habib Syakur setelah mengetahui adanya video yang beredar, bahwa Ustadz Khalid Basalamah diundang berceramah di Masjid Mapolairud Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 19 Februari 2021 lalu.

Ia menyebut bahwa Ustadz Khalid Basalamah adalah salah satu peneramah yang cenderung menyebarkan narasi-narasi yang bisa memicu radikalisme. Salah satunya kata ia mengharamkan pajak rakyat untuk pengelolaan dan pengembangan negara.

“Khalid Basalamah bilang bayar pajak itu haram, itu pemikiran sempit dan tidak menyatukan anak bangsa. Ini penceramah radikal, walaupun penyampaiannya sangat halus dan lembut,” ujarnya.

Kemudian, Habib Syakur menyampaikan bahwa kategori penceramah radikal yang perlu dibatasi dalam pemberian ruang berdakwah dan berekspresi adalah mereka yang selalu menyerukan pertentangannya dengan negara dan pemerintahan di Indonesia.

“Penceramah radikal adalah mereka yang tidak cinta tanah air dan bangsa, yang selalu menentang kebijakan-kebijakan negara. Khalid Basalamah katakan pajak haram, karena bayar pajak itu bukan ke negara Islam. Jadi intinya ada pembelokan masalah pakai kedok narasi akidah,” tandasnya.

Padahal sebagai insan bagian dari negara Indonesia yang menjunjung tinggi nasionalisme, pajak adalah bagian dari ekspresi itu. Jika Khalid Basalamah mengharamkannya, ia khawatir para jamaahnya dan simpatisannya mengamini dan melakukan pembangkangan nasional untuk tidak membayar pajak.

“Dalam semua agama yang merasa cinta tanah dan bangsa adalah bagian dari iman, membayar pajak kan wajib bagi yang sudah berpenghasilan dan usahanya yang jalan dan lancar, itu bentuk kesetiaan bangsa untuk menunjang negaranya,” ucapnya.

Page: 1 2

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Prabowo Ingatkan Koruptor Tak Akan Rela Pemerintah Berbenah Diri

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, bahwa dirinya bertekad untuk menjadi pemimpin pemerintahan yang bersih. Namun kata…

9 menit ago

Malam 24 di Roemah Toegoe : Meniti Literasi, Menata Budaya

Yayasan Rumah Budaya Michiels mengadakan acara pentas budaya “Malam 24 di Roemah Toegoe” yang merupakan…

29 menit ago

Prabowo Minta Rakyat Bersabar Tunggu Hasil Kerja Kerasnya

Presiden Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk bersabar sebentar, menunggu hasil kerjanya dalam memimpin Indonesia.…

49 menit ago

Siap-Siap Tarif Air Bersih Jakarta Bakal Naik Per Januari 2025

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) mengumumkan tarif baru per Januari.

1 jam ago

Nonton Bokep Malah Bikin Hubungan Seks Jadi Gak Sehat, Begini Alasannya

Video bokep atau konten-konten pornografi dewasa ini menjadi hal yang tidak lagi tabu di masyarakat.…

1 jam ago

Prabowo Tegaskan Pemerintah Tak Punya Niat Persulit Rakyat

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, bahwa Pemerintah tidak punya niat sedikit pun untuk mempersulit kehidupan rakyat…

2 jam ago