JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Zelenskyy yang sempat memutuskan untuk tetap berada di Ukraina meskipun negaranya telah diserang oleh Rusia dalam sebuah invasi beringas yang telah menewaskan ratusan orang.

Membahas mengenai kemungkinan dialog perdamaian dengan Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, bahwa itu hanya terjadi jika Rusia berhenti menyerang warganya.

“Negosiasi bisa dilakukan jika ada pihak yang tidak menyerang pihak lainnya dengan artileri roket,” seru Zelenskyy dalam sebuah pidato.

Menurut Zelenskyy, pihaknya belum menerima apa yang mereka minta, dan Rusia telah menunjukkan posisinya dengan terus memborbardir Kiev.

Zelenskyy mengatakan, saat ini serangan pasukan Urkaina adalah dalam rangka mempertahankan diri untuk menghentikan peperangan.

Lebih lanjut, delegasi Zelenskyy akan tetap melihat perkembangan situasi untuk memutuskan bagaiamana perbincangan selanjutnya.

Zelenskyy
Zelenskyy yang tampak lelah mengatakan bahwa ia tak mau negosiasi jika Rusia masih menyerang Ukraina.

Presiden berusia 44 tahun tersebut tampak lelah dengan kantung mata gelap saat ditanya wartawan apakah ia sudah bertemu dengan keluarganya selama perang.

“Belum, saya belum bertemu keluarga saya sejak perang dimulai,” kata Zelenskyy.

Tak lama setelah itupun, Zelensky meralat pernyataannya dengan senyuman dan mengatakan bahwa ia telah menyempatkan bertemu keluarganya 3 hari yang lalu saat perang sedang berlanjut.

Sejauh ini, Rusia masih terus memborbardir Ukraina dan menyerang daerah-daerah pemukiman warga.

Rusia telah meledakkan Menara TV, Klinik ibu dan anak, pipa gas, tangki minyak, serta gedung-gedung apartemen warga.