SUMBAR, HOLOPIS.COM – Lebih dari separuh warga yang mengungsi pasca bencana gempa 6,2 Magnitudo di Sumatera Barat kini telah kembali ke rumah masing-masing.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, total lebih dari 14 ribuan pengungsi yang tersebar di beberapa lokasi.
“Hanya tersisa 7.464 jiwa yang masih berada di pos-pos pengungsian. Jumlah warga mengungsi di Kabupaten Pasaman Barat tercatat 5.636 jiwa yang tersebar di 15 titik pengungsian. Sedangkan di Kabupaten Pasaman, warga mengungsi tercatat 4.407 jiwa atau 1.040 KK,” kata Abdul, Rabu (2/3).
Hingga hari ke-6 pascagempa, BNPB juga memberikan pendampingan dalam penanganan darurat, salah satunya penanganan warga terdampak bencana.
Personel BNPB membantu posko untuk pendataan warga yang mengungsi dengan basis administrasi penduduk. Di samping itu, upaya bersama dilakukan BNPB dan kementerian maupun instansi terkait pada kebutuhan manajemen pos pengungsian.
Sementara itu, terkait korban terdampak gempa M6,1 tercatat meninggal dunia 12 jiwa, luka berat 52, luka ringan 373 dan hilang 4.
Rincian data tersebut sebagai berikut, posko mencatat di Kabupaten Pasaman Barat jumlah korban meninggal dunia 6 jiwa, luka berat 45 dan luka ringan 336.
“Di Kabupaten Pasaman, data korban meninggal dunia berjumlah 6 jiwa, luka berat 5, luka ringan 36 dan hilang 4. Sedangkan di Kabupaten Agam, 1 jiwa mengalami luka berat,” terangnya.
Selain jumlah korban, data sementara kerugian material tercatat total jumlah rumah rusak mencapai 1.783 unit. Sebanyak 1.754 unit masih dalam proses verifikasi tingkat kerusakan, sedangkan sisanya teridentifikasi rusak berat 2 unit, rusak sedang 20 unit dan rusak ringan 7 unit.
Kerusakan rumah ini sebagian besar terjadi di Kabupaten Pasaman, 1.000 unit, selanjutnya Kabupaten Pasaman Barat 747 unit, Kabupaten Lima Puluh Kota 27 unit, Kabupaten Agam dan Padang Pariaman masing-masing 1 unit.