Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Berbagai Tradisi yang Dilakukan pada Hari Raya Nyepi

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sebelum dan saat Hari Raya Nyepi umat Hindu, melakukan sejumlah tradisi untuk menyambut tahun baru Saka.

Hari Nyepi yang berasal dari kata ‘sepi’, dengan arti ‘hening dan senyap’, dirayakan pada tanggal 1 bulan ke-10 Caka (Saka) atau dengan sebutan “Pananggalan Apisan Sasih Kedasa”.

Terdapat sejumlah tradisi yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi, yang dalam pelaksanaannya merupakan sebuah rangkaian selama beberapa hari.

Tahun baru Saka bermakna sebagai hari kebangkitan, hari kebersamaan yang meliputi persatuan dan kesatuan, hari pembaharuan, dan hari kedamaian sekaligus hari kerukunan nasional.

Ada sejumlah rangkaian tradisi yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi yang kerap dilakukan, yakni berikut ini.

1. Upacara tawur agung

Upacara tawur agung, tawur kesanga, atau upacara pengrupukan dilaksanakan sehari sebelum melakukan Nyepi, tepatnya pada waktu pergantian tahun menurut perhitungan Hindu Bali.

Upacara ini bermaksud agar alam semesta dan diri manusia terjaga dari gangguan bhuta kala.

2. Upacara Melasti atau Mekiis

Menurut Dr I Wayan Suwena dalam penelitian berjudul “Fungsi dan Makna Ritula Nyepi di Bali”, upacara melasti, mekiis, atau melis, biasanya dilaksanakan tiga atau dua hari sebelum pelaksanaan Nyepi.

Fungsi acara ini untuk menyucikan peralatan upacara dan personal yang akan melaksanakan ritual catur brata penyepian saat hari Nyepi.

Saat upacara melasti, pretima dan perlengkapan upacara diarak ke pantai atau sungai untuk disucikan. Dalam hal ini ada pandangan bahwa air laut, danau, atau sungai adalah sumber air suci yang dipercaya dapat membersihkan kotoran.

3. Nyepi

Saat Nyepi, umat Hindu di Bali akan bermeditasi dan merenungkan diri untuk dapat kembali ke jati diri. Selama 24 jam, umat Hindu akan melakukan beberapa hal berikut:

Amati geni

Dalam bahasa Bali, geni memiliki arti api. Amati geni bermakna tidak menyalakan api maupun lampu dan tidak boleh mengumbar atau mengobarkan hawa nafsu.

Amati karya

Karya dalam bahasa Indonesia bermakna kerja. Dengan begitu, Amati karya berarti tidak melakukan aktivitas fisik maupun bekerja serta tidak melakukan persetubuhan. Saat hari raya, umat akan tekun melakukan penyucian rohani.

Amati lelungan

Lelunga yang berasal dari akar kata lunga merupakan kosakata bahasa Bali yang bermakna pergi. Amati lelungan dapat diartikan tidak pergi ke mana-mana untuk mawas diri melakukan pemusatan pikiran kepada Tuhan di rumah.

Amati Lelanguan

Lelanguan yang berasal dari kata langu bermakna hiburan. Amati lelanguan bermakna tidak mengadakan rekreasi atau bersenang-senang, termasuk makan dan minum.

4. Ngembak Geni

Hari Ngembak Geni yang jatuh keesokan harinya setelah Hari Raya Nyepi digunakan umat Hindu untuk mengunjungi keluarga hingga teman kerja untuk memafkan satu sama lain yang mungkin terjadi sebelumnya.

Demikian rangkaian tradisi yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi. Rangkaian tersebut harus dijalankan berurut karena memiliki fungsi tersendiri.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Asal Muasal Mitos ‘Ada yang Rindu Jika Bulu Mata Rontok’

Mitos tentang bulu mata yang rontok dan kepercayaan bahwa ada yang merindukan kita sudah ada sejak lama didengar, bahkan dipercayai di berbagai budaya.

Catat! Mulai Besok Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik Jadi Segini…

Tarif tol dalam kota Jakarta akan dilakuka penyesuaian alias naik, yang berlaku mulai tanggal 22 September 2024 pukul 00.00 WIB. Besaran kenaikan tarif, berkisar Rp 500 hingga Rp 1500.

Tips Selamatkan Diri dari Banjir Bandang

Banjir bandang adalah salah satu bencana alam yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan memiliki dampak yang sangat merusak.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru