JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sebanyak 70 tentara Ukraina dikabarkan tewas setelah Rusia tembakkan rudal di markas militer kota Okhytyra, Ukraina.
“Kami mengalami masa-masa yang berat pada ini. Ini bukanlah perang, namun pembantaian masyarakat Ukraina,” demikian dikatakan Walikota Kharkiv, Ihor Terekhov.
Sebelumnya, Rusia mengaku hanya akan menyerang militer Ukraina dan tidak berniat menyerang warga sipil.
Namun Ukraina terus melaporkan kerusakan pemukiman warga serta korban warga sipil yang berjatuhan akibat serangan yang dilakukan Rusia secara sporadis.
Missile attack on the Kharkiv regional administration. Grad shelling at residential areas. Another proof Putin is the ultimate evil. #StopRussia #StopRussianAggression #RussiaInvadedUkraine pic.twitter.com/l5nlP6liui
— SPRAVDI — Stratcom Centre (@StratcomCentre) March 1, 2022
Serangan rudal dan bom yang tak memandang usia juga menewaskan korban anak-anak, hingga mengundang amarah dari PBB dengan mengatakan bahwa anak-anak Ukraina butuh perdamaian.
Tak kunjung tenang, bahkan beberapa pejabat AS bahkan mengatakan bahwa Rusia akan mengirimkan pasukan baru yang diprediksi semakin sulit dilawan oleh Ukraina.