JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan segera dilaksanakan, setelah Undang-Undang Nomor 3 tahun 2022 disahkan. Dalam UU tersebut, ada rencana induk yang bisa membantu membayangkan bagaimana fisik IKN tersebut.
Dalam perencanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, disektor transportasi akan dikembangkan kendaraan swakemudi atau otonom. Rencana itu seiring, dengan IKN yang akan jadi kota cerdas atau smart city.
Berikut ini, konsep kota dalam Rencana Induk IKN dilihat dari sektor transportasi :
• Jaringan transportasi yang dikembangkan termasuk koridor kereta Balikpapan-IKN serta pembangunan terminal bus antarkota jarak jauh dalam area IKN.
• Dua bandara yang berperan besar di IKN adalah Bandara Balikpapan dan Bandara Samarinda. Sementara untul pelabuhan dipusatkan di Pelabuhan Semayang di Teluk Balikpapan dan Terminal Kariangau (KKT) yang lebih jauh ke pedalaman di Teluk Balikpapan, berfungsi sebagai pelabuhan kargo internasional.
• Pilihan transportasi umum terdiri dari angkutan cepat massal (MRT), kereta ringan, trem listrik, bus pengumpan, angkutan kendaraan yang terhubung dan otonom atau Connected Autonomous Vehicle (CAV), layanan first/ last mile lainnya.
• Dirancang juga fasilitas sentra parkir bersama (shared parking) di dekat kawasan berkepadatan tinggi, lokasi antarjemput khusus (pick-up drop-off atau PUDO), trotoar fleksibel, tumpangan bersama (ride sharing), kendaraan pribadi bersama (car sharing), sistem parkir cerdas, pengisian daya kendaraan listrik, dan kendaraan otonom terkoneksi (CAV), pusat pengiriman paket atau ekspedisi last-mile (e-trike, drone atau automatic vehicle (AV) jika berlaku).
• Pemerintah juga mendesain transportasi umum bertenaga listrik atau berbasis hidrogen, sistem berkemampuan digital, prioritas penggunaan material bangunan dengan konsumsi energi dan jejak karbon rendah, atau peralatan dari sumber-sumber lokal atau hasil daur ulang serta kendaraan yang mengadopsi pendekatan “life cycle” dan mendorong ekonomi sirkular.
• Dalam jangka panjang diterapkan solusi transportasi cerdas (ITS) yang terdiri dari informasi perjalanan multimoda “real-time”, tindakan manajemen insiden, tiket pintar terintegrasi, tindakan prioritas, data analisis real-time, dan manajemen yang akan dibutuhkan.
• Strategi logistik kota akan memanfaatkan sistem manajemen loading bay dan sistem operasi armada.