JAKARTA, HOLOPIS.COM – Banjir bandang yang diakibatkan cuaca ekstrim di sebagian wilayah Australia sampai saat ini telah menelan sedikitnya sembilan korban jiwa hingga membuat Perdana Menteri (PM) Scott Morrison turun tangan.

Seperti yang dilansir dari Reuters pada Senin (28/2), PM Scott Morrison kabarnya akan mengerahkan personel pertahanan negara untuk memimpin operasi penyelamatan dan pemulihan ke daerah-daerah terdampak banjir.

Bahkan PM Scott Morrison menyebut bahwa hujan yang melanda beberapa kawasan di Australia tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan menganggap ini adalah ‘bom cuaca’.

Tepat di hari ini Senin, 28 Februari 2022, kabarnya puluhan ribu orang diperintahkan untuk mengungsi ketika hujan lebat kembali mengguyur pantai timur Australia.

Dalam peristiwa banjir ini sejak Kamis kemarin, total sembilan orang tewas dan Senin sekarang tim penyelamat kabarnya tengah melakukan pencarian terhadap empat orang yang dilaporkan hilang.

australia banjir
Proses Pencarian dan Penyelamatan Pihak Berwenang Australia (Foto: Reuters)

Banjir ini pun turut dipantau langsung oleh biro cuaca Australia yang mengatakan banjir bandang tetap menjadi risiko nyata di negara bagian New South Wales (NSW) utara karena cuaca liar bergerak ke selatan dari negara bagian tetangga yakni Queensland.

Di ibu kota negara bagian Queensland sendiri, Sungai Brisbane pagi hari ini juga kabarnya membanjiri beberapa jalan di sekitar wilayah tersebut hingga merendam rumah termasuk membuat kapal sampai mobil mengambang akibat genangan yang terjadi.

Banjir Australia
Rumah di Australia Terseret Banjir (Foto: Reuters)

Sementara, Perdana Menteri NSW yakni Dominic Perrottet dalam keterangannya menyebut bahwa peristiwa ini memang betul belum pernah terjadi sebelumnya.

“Apa yang kami lihat hari ini belum pernah terjadi sebelumnya dan saran yang kami terima adalah kami memperkirakan keadaan akan menjadi lebih buruk,” ujarnya.

Biro Meteorologi pun telah memberi peringatan bahwa sungai Wilsons di kota Lismore NSW Utara bisa mencapai sekitar 14,2 meter pada Senin sore.

Ada pun informasi lain yang dikatakan oleh Walikota Lismore yakni Steve Krieg mengungkap bahwa dirinya mendapat laporan dari warga yang tengah duduk di atap-atap rumah demi mendapatkan bantuan secepatnya.

Sebagai informasi tambahan, peristiwa yang terjadi di beberapa wilayah Australia ini tadinya hanya menyebabkan tujuh orang meninggal dunia. Kini bertambah menjadi sembilan orang tewas dan empat lainnya masih dalam tahap pencarian pihak berwenang.