JAKARTA, HOLOPIS.COM Respon berbeda ditunjukkan Donald Trump, terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Florida, (26/2), mantan presiden Amerika Serikat tersebut justru mengatakan dirinya berdoa bagi rakyat Ukraina. Didepan peserta CPAC, Trump juga lontarkan pujian kepada presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan menyebutnya “pemberani”.

Ungkapan itu disampaikan, karena ia melihat Zelenskiy tetap bertahan di Kiev, ibu kota Ukraina.

“Serangan Rusia terhadap Ukraina mengerikan. Kita berdoa bagi rakyat Ukraina yang bangga. Tuhan memberkati mereka semua,” katanya.

Apa yang disampaikan Trump ini, sangatlah bertolak belakang dimana sebelumnya ia memuji presiden Rusia Vladimir Putin.

CPAC digunakan Trump, untuk menyerang presiden Joe Biden. Trump membuat jengkel sejumlah anggota partai Republik setelah menyebut tindakan Putin di Ukraina sebagai “jenius” dan “cukup cerdas”.

Trump mengaitkan invasi itu dengan pemilihan presiden AS 2020, lagi-lagi dengan menuduh adanya kecurangan di balik kemenangan Biden.

“Seperti yang dipahami setiap orang, bencana mengerikan ini tak akan pernah terjadi jika pemilihan kita tidak dicurangi dan jika saya presidennya,” kata dia.

“Andalah presidennya!” teriak seorang perempuan dari kerumunan peserta.