yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

Luhut: Per 1 April Indonesia Bebas Karantina

JAKARTA, HOLOPIS.COMMenteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah akan menghapus kebijakan aturan karantina bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

Menurut Koordinator PPKM Jawa Bali tersebut, kebijakan tersebut rencananya akan mulai berlaku 1 April 2022 mendatang melihat pelaksanaan percobaan awal kebijakan tanpa karantina di Bali bulan Maret mendatang.

“Jika uji coba di Bali berjalan baik, kami akan perluas kebijakan karantina di seluruh indonesia, sejak 1 april atau bisa lebih cepat dari 1 april 2022,” kata Luhut, Minggu (27/2).

Luhut kemudian mengatakan, kebijakan ini bisa berhasil dilakukan jika angka kasus harian Covid-19 terus membaik serta cakupan vaksinasi di Indonesia memang sudah mencapai target.

“Namun sekali lagi kebijaksanaan ini akan diberlakukan sesuai data perkembangan pandemi ke depan,” imbuhnya.

Langkah ini menurut Luhut, melihat kondisi di negara lain yang semakin melonggarkan kebijakan mereka terkait pandemi Covid-19.

“Dalam data yang kami peroleh jika dibandingkan dengan negara yang sudah tidak lagi memperlakukan karantina, kasus harian per populasi Indonesia sebenarnya lebih rendah dari negara-negara tersebut,” bebernya.

“Namun case fatality rate Indonesia yang masih relatif lebih tinggi dari vaksinasi lengkap terhadap populasi yang ada masih lebih rendah dari negara-negara tersebut,” tambahnya.

Dengan pertimbangan seperti itu, dalam waktu dekat ini juga pemerintah akan mulai bertahap pengurangan masa karantina tersebut kepada para pelaku PPLN.

“Setelah mendengarkan masukan dari para pakar dan juga menganalisa data yang ada maka pada 1 Maret mendatang, pemerintah hanya akan memberlakukan karantina tiga hari bagi PPLN yang sudah vaksinasi lengkap dan juga Booster,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait rencana transisi ke masa endemi, Luhut mengatakan bahwa pemerintah masih mempersiapkan hal tersebut. Dia pun menyatakan bahwa pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan kondisi memasuki endemi.

“Semua kebijakan dalam proses transisi yang akan kita lakukan bersama tentunya tidak akan dapat dilakukan secara terburu buru dan hanya mengikut tren yang ada. Mencapai situasi mendekati normal memerlukan pula cara pandang hidup dan kondisi yang baru,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral